T
Tugas Kuliah UG
SENIN, 10 OKTOBER 2016
Sistem cerdas
A. Pengertian Sistem cerdas
Kecerdasan
buatan (Artificial Intelligent, AI) telah menjadi wacana umum yang sangat
penting dan banyak dijumpai. Kecerdasan Buatan atau Sistem cerdas atau
Intelegensi Buatan atau Artificial Inteligence merupakan cabang terpenting
dalam dunia komputer. Komputer tidah hanya alat untuk menghitung, tetapi
diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bias
dikerjakan oleh manusia. Manusia mempunyai pengetahuan, pengalaman dan
kemampuan penalaran dengan baik, agar komputer bisa bertindak seperti dan
sebaik manusia, maka komputer juga harus dibekali pengetahuan dan mempunyai
kemampuan untuk menalar.
B. Sejarah Kecerdasan Buatan
Di
awal abad 20, seorang penemu Spanyol yang bernama Torres Y Quevedo, membuat
sebuah mesin yang dapat mengskakmat raja laannya dengan sebuah raja dan ratu.
Perkembangan secara sistematis
kemudian dimulai ditemukannya komputer digital.
Pada tahun 1950-an Alan Turing
seorang matematikawan dari Inggris. Pertama kali mengusulkan adanya tes untuk
melihat bias tidaknya sebuah mesin dikatakan cerdas(dikenal dengan Turing Test)
seolah-olah mesin mampu merespon terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan.
Istilah kecerdasan buatan
dimunculkan pertama kali pada tahun 1956 ketika John Mc Cathy dari Massachusets
Institute of Technology (MIT) menciptakan bahasa pemrograman LISP
Loghic Theorist (1956),
diperkenalkan pada Dartmouth Conference, program ini dapat membuktikan
teorema-teorema matematika.
Mesin Neural Network pertama
oleh Marvin Minsky (1958)
Sad Sam, deprogram oleh Robert
K. Lindsay (1960), program ini dapat mengetahui kalimat-kalimat sederhana yang
ditulis dalam bahasa Inggris dan mampu memberikan jawaban dari fakta-fakta yang
didengar dalam sebuah percakapan.
Muncul logika samar (1965) yang
merupakan pelaksanaan konsep samar di atas system komputer. Logika samar
mengukur ketidaktepatan dengan cara yang tepat, seperti yang diperlukan
mesin.
ELIZA (1967), diprogram oleh
Joseph Weizenbaum, yang mampu melakukan terapi terhadap pasien dengan memberikan
beberapa pertanyaan.
Program Microworld dengan
penciptaan proyek SHRDLU (1968) merupakan Expert System yang pertama.
Pada tahun 1972 bahasa Prolog
dimunculkan.
John Holland (1975) mengatakan
bahwa setiap problem berbentuk adaptasi (alami maupun buatan) secara umum dapat
diformulasikan dalam terminologi genetika (Algoritma Genetika) .
Sistem catur AI mengalahkan
manusia (Pecatur master) pada tahun 1991.
Robotik, peranti mekanika yang
diprogram untuk melakukan berbagai tugas.
C. Definsi Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan adalah ilmu rekayasa yang membuat suatu mesin mempunyai
intelegensi tertentu khususnya program komputer yang “cerdas” (John Mc Cathy,
1956)
Kecerdasan buatan merupakan
kawasan penelitian, aplikasi dan intruksi yang terkait dengan pemrograman
computer untuk melakukan sesuatu hal – yang dalam pandangan manusia adalah –
cerdas. (H.A Simon, 1987)
Kecerdasan merupakan bagian kemampuan komputasi untuk mencapai tujuan dalam
dunia. Ada bermacam-macam jenis dan derajat kecerdasan untuk manusia, hewan dan
mesin. Kecerdasan buatan merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat
komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh
manusia. ( Rich and Knight, 1991). Kecerdasan buatan (AI) merupakan cabang dari
ilmu komputer yang dalam mempresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan
bentuk symbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan
metode heuristic (Metode Heuristik adalah teknik yang dirancang untuk
memecahkan masalah yang mengabaikan apakah solusi dapat dibuktikan benar, tapi
yang biasanya menghasilkan solusi yang baik atau memecahkan masalah yang lebih
sederhana yang mengandung atau memotong dengan pemecahan masalah yang lebih
kompleks.) atau dengan berdasarkan sejumlah aturan.( Encyclopedia Britannica)
Kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar atau mengerti dari pengalaman.
Memahami pesan yang kontradiktif dan ambigu, menanggapi dengan cepat dan baik
atas situasi yang baru, menggunakan penalaran dalam memecahkan masalah dan
menyelesaikannya secara efektif (Winston dan Pendergast, 1994)
Al dapat dipandang dalam
berbagai perspektif.
Dari perspektif kecerdasan
Ai adalah bagaimana membuat mesin
yang “cerdas” dan dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh
manusia.
Dari perspektif penelitian
Suatu studi bagaimana membuat
agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dikerjakan manusia.
Domain yang sering dibahas oleh
peneliti meliputi:
a) Mundane task
· Persepsi (Vision &
Speech)
· Bahasa alami (Understanding,
Generation, Translation)
· Pemikiran yang bersifat
commonsense
· Robot control
b) Formal task
· Permainan/games
· Matematika (geometri, logika,
kalkulus, integral, pembuktian)
c) Expert task
· Analisis financial
· Analisis medikal
· Analisis ilmu pengetahuan
· Rekayasa (desain, pencarian
kegagalan,perencanaan manufaktur )
Dari perspektif bisnis
Ai adalah sekelompok alat bantu
(tools) yang berdaya guna, dan metodologi yang menggunakan tool-
tool tersebut guna
menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
Dari perspektif pemrograman
Meliputi studi tentang
pemrograman simbolik, penyelesaian masalah (problem solving) dan pencarian
(searching).
Dua bagian utama yang sangat
dibutuhkan untuk melakukan aplikasi kecerdasan buatan, yaitu :
a) Basis Pengetahuan (Knowledge
base), berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antara satu dan yang
lainnya.
b) Motor inferensi (Inference
engine), yaitu kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.
D. Konsep Kecerdasan Buatan
1. TIRING TEST – METODE
PENGUJIAN KECERDASAN
Turing Test – Metode
Pengujian Kecerdasan yang dibuat oleh Alan Turing.
Proses uji ini melibatkan
penanya (manusia) dan dua objek yang ditanyai. Yang satu adalah seorang manusia
dan satunya adalah sebuah mesin yang akan diuji.
Penanya tidak bisa melihat
langsung kepada objek yang ditanya.
Penanya diminta untuk
membedakan mana jawaban computer dan mana jawaban manusia berdasarkan jawaban
kedua objek tersebut.
Jika penanya tidak dapat
membedakan mana jawaban mesin dan mana jawaban manusia maka Turing berpendapat
bahwa mesin yang diuji tersebut dapat diasumsikan “cerdas”.
2. PEMROSESAN SIMBOLIK
komputer semula didesain untuk
memproses bilangan/angka-angka.(pemrosesan numerik)
Sementara manusia dalam
berpikir dan menyelesaikan masalah lebih bersifat simbolik, tidak didasarkan
pada sejumlah rumus atau melakukan komputasi matematis.
Sifat penting dai AI adalah
bahwa AI merupakan bagian dari ilmu komputer yang melakukan proses secara
simbolik dan non algoritmik dalam penyelesaian masalah.
3. HEURISTIK
Istilah Heuristic diambil dari
bahasa yunani yang berarti menemukan.
Heuristic merupakan suatu strategi
untuk melakukan suatu pencarian (search) ruang problema secara selektif, yang
memandu proses pencarian yang kita lakukan sepanjang jalur yang memiliki
kemungkinan sukses paling besar.
4. PENARIKAN KESIMPULAN
(INFERENCING)
AI mencoba membuat mesin
memiliki kemampuan berpikir atau mempertimbangkan (reasoning)
Kemampuan berpikir (reasoning)
termasuk didalamnya proses penarikan kesimpulan (inferencing) berdasarkan
fakta-fakta dan aturan dengan menggunakan metode heuristic atau metode
pencarian lainnya.
5. PENCOCOKAN POLA (PATTERN
MATCHING)
AI bekerja dengan metode
pencocokan pola (pattern matching) yang berusaha untuk menjelaskan objek
kejadian (events) atau proses dalam hubungan logik atau komputasional.
Tujuan Kecerdasan Buatan
* Membuat computer lebih cerdas
* Mengerti tentang kecerdasan
* Membuat mesn lebih berguna
Keuntungan kecerdasan buatan
disbanding kecerdasan alami:
* Lebih bersifat permanen
* Lebih mudah dipublikasi atau
disebarkan
* Lebih murah dibandingkan
kecerdasan alami
* Bersifat konsisten
* Dapat didokumentasikan
* Dapat mengerjakan pekerjaan
lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan kecerdasan alami.
Keuntungan kecerdasan alami
disbanding AI:
* Kreatif
* Dapat melakukan proses
pembelajaran secara langsung, sementara AI harus mendapatkan masukan berupa
symbol dan representasi-representasi.
* Pemikiran manusia dapat
digunakan secara luas sebagai referensi untuk pengambilan keputusan.
Sebaliknya, AI menggunakan focus yang sempit
6. SISTEM CERDAS YANG BANYAK DI
KEMBANGKAN
a) Sistem pakar ( Expert
System)
yaitu program konsultasi
(advisory) yang mencoba menirukan proses penalaran seorang pakar/ahli dalam
memecahkan masalah yang rumit. sistem pakar merupakan aplikasi AI yang paling
banyak.
b) Pemrosesan Bahasa Alami
(Natural Language Processing)
Yang member kemampuan pengguna
komputer untuk berkomunikasi dengan komputer dalam bahasa mereka sendiri
(bahasa manusia). Komunikasi dapat dilakukan dengan percakapan alih-alih
menggunakan perintah yang biasa digunakan dalam bahasa komputer biasa.
c) Bidang Pemrosesan Bahasa
Alami di bagi lagi menjadi 2 bagian yaitu:
Pemahaman bahasa alami, yang
mempelajari metode yang memungkinkan komputer mengerti perintah yang diberikan
dalam bahasa manusia biasa. Dengan kata lain komputer dapat memahami manusia.
Pembangkitan bahasa alami, sering disebut juga sintesa suara. Yang membuat
komputer dapat membangkitkan bahasa manusia biasa sehingga manusia dapat
memahami komputer secara mudah.
d) Pemahaman Ucapan/Suara
(Speech/Voice Understanding)
Adalah teknik agar komputer
dapat mengenali dan memahami bahasa ucapan. Proses ini mengijinkan seseorang
berkomunikasi dengan komputer dengan cara berbicara kepadanya.Istilah
pengenalan suara, mengandung arti bahwa tujuan utamanya adalah mengenali kata
yang diucapkan tanpa harus tahu apa artinya, dimana bagian itu merupakan tugas
pemahaman suara. Secara umum prosesnya adalah usaha untuk menterjemahkan apa
yang diucapkan oleh seorang manusia menjadi kata-kata atau kalimat yang
dimengerti oleh komputer.
e) Sistem Sensor dan Robotika
Sistem sensor seperti system
visi dan pencitraan serta system pengolahan sinyal merupakan bagian dari
robotika.
Sebuah robot yaitu, perangkat
elektromagnetik yang diprogram untuk melakukan tugas manual, tidak semuanya
merupakan bagian AI.
Robot hanya melakukan aksi yang
telah diprogramkan dikatakan sebagai robot bodoh yang tidak lebih pintar dari
lift.
Robot yang cerdas biasanya
mempunyai perangkat sensor, seperti kamera, yang mengumpulkan informasi
mengenai operasi dan lingkungannya.
Kemudian bagian AI robot
tersebut menterjemahkan informasi tadi dan merespon serta beradaptasi jika
terjadi perubahan lingkungan.
E. Tujuan dan Isi Kecerdasan
Buatan
Intelligent Systems merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan
rekayasa berurusan dengan cerdas adaptasi perilaku, dan pembelajaran di mesin
dan robot. sistem Intelligent prihatin dengan desain sistem komputasi yang
berfungsi dalam lingkungan yang berubah, tak terduga dan biasanya tidak lengkap
yang dikenal dengan menunjukkan kemampuan tingkat tinggi. Tujuannya adalah
untuk mengambil inspirasi dari alam, kinerja manusia dan alat-alat pemecahan
masalah matematis dalam rangka membangun sistem yang kuat dapat mencapai tujuan
yang kompleks dalam lingkungan yang kompleks menggunakan sumber daya komputasi
yang terbatas. sistem Intelligent menggunakan konsep-konsep yang berasal dari
ilmu saraf, sistem alam, biologi, ilmu kognitif, teknik, sistem fisik dan dari
kecerdasan buatan dan teknik optimasi.
Mahasiswa lulus dari program
ini mengembangkan kemampuan untuk bekerja pada masalah yang kompleks dan dalam
karir masa depan mereka akan mampu menerapkan kompetensi mereka di bidang
interdisipliner dengan kemampuan analisis dan teknis ditingkatkan. Contohnya
termasuk perencanaan dan penjadwalan, kontrol, robotika, prakiraan bisnis,
mencari agen cerdas, video game, musik buatan, menjawab otomatis dan
diagnostik, dan tulisan tangan dan pengenalan suara.
Bahan kursus, perangkat lunak
alat dan robot mencerminkan keadaan terbaru dari seni dan kesempatan lebih
lanjut untuk keterlibatan akan timbul selama proses tesis dengan mungkin
kesempatan untuk belajar untuk PhD.
Program ini membentang lebih dari dua tahun (120 kredit ECTS) dan terstruktur
untuk memungkinkan para siswa untuk personalisasi kurikulum studi mereka sesuai
dengan kepentingan masing-masing. Biasanya, pada semester pertama siswa
menghadiri kelas dalam rangka memperoleh pengetahuan dasar. Semester kedua dan
ketiga yang didedikasikan untuk mata kuliah inti dan pilihan. Siswa diminta
untuk mengambil mata kuliah inti yang menganggap topik tertentu cerdas sistem
dan metodologi. Siswa menyelesaikan kurikulum mereka dengan pilihan yang dapat
dipilih di antara program yang ditawarkan oleh ini dan lainnya USI
program-program terkait. Selama semester terakhir, siswa Guru menulis tesis
mereka.
F. Contoh Kasus
Sistem cerdas dalam rekayasa
Power
Intelligent Systems merupakan
wilayah dari bidang ilmu komputer dan rekayasa berurusan dengan cerdas adaptasi
perilaku, dan pembelajaran di mesin dan robot. sistem Intelligent prihatin
dengan desain sistem komputasi yang berfungsi dalam lingkungan yang berubah,
tak terduga dan biasanya tidak lengkap yang dikenal dengan menunjukkan
kemampuan tingkat tinggi. Tujuannya adalah untuk mengambil inspirasi dari alam,
kinerja manusia dan alat-alat pemecahan masalah matematis dalam rangka
membangun sistem yang kuat dapat mencapai tujuan yang kompleks dalam lingkungan
yang kompleks menggunakan sumber daya komputasi yang terbatas. sistem
Intelligent menggunakan konsep-konsep yang berasal dari ilmu saraf, sistem
alam, biologi, ilmu kognitif, teknik, sistem fisik dan dari kecerdasan buatan
dan teknik optimasi.
program ini mengembangkan
kemampuan untuk bekerja pada masalah yang kompleks dan dalam karir masa depan
mereka akan mampu menerapkan kompetensi mereka di bidang interdisipliner dengan
kemampuan analisis dan teknis ditingkatkan. Contohnya termasuk perencanaan dan
penjadwalan, kontrol, robotika, prakiraan bisnis, mencari agen cerdas, video
game, musik buatan, menjawab otomatis dan diagnostik, dan tulisan tangan dan
pengenalan suara.
Bahan kursus, perangkat lunak
alat dan robot mencerminkan keadaan terbaru dari seni dan kesempatan lebih
lanjut untuk keterlibatan akan timbul selama proses tesis dengan mungkin
kesempatan untuk belajar untuk PhD.
Aplikasi dari Sistem Cerdas
Membuat Robot Cerdas
Tahap-tahap pembuatan robot
Secara garis besar, tahapan
pembuatan robot dapat dilihat pada gambar berikut:
Ada tiga tahapan pembuatan
robot, yaitu:
1. Perencanaan, meliputi:
pemilihan hardware dan design.
2. Pembuatan, meliputi
pembuatan mekanik, elektonik, dan program.
3. Uji coba.
1. Tahap perencanan
Dalam tahap ini, kita
merencanakan apa yang akan kita buat, sederhananya, kita mau membuat robot yang
seperti apa? berguna untuk apa? Hal yang perlu ditentukan dalam tahap ini:
* Dimensi, yaitu panjang,
lebar, tinggi, dan perkiraan berat dari robot.
* Struktur material, apakah
dari alumunium, besi, kayu, plastik, dan sebagainya.
* Cara kerja robot, berisi
bagian-bagian robot dan fungsi dari bagian-bagian itu. Misalnya lengan,
konveyor, lift, power supply.
* Sensor-sensor apa yang akan
dipakai robot.
* Mekanisme, bagaimana sistem
mekanik agar robot dapat menyelesaikan tugas.
* Metode pengontrolan, yaitu
bagaimana robot dapat dikontrol dan digerakkan, mikroprosesor yanga digunakan,
dan blok diagram sistem.
* Strategi untuk memenangkan
pertandingan, jika memang robot itu akan diikutkan lomba/kontes robot
Indonesia/Internasional.
2. Tahap pembuatan
Ada tiga perkerjaan yang harus
dilakukan dalam tahap ini, yaitu pembuatan mekanik, elektronik, dan
programming. Masing-masing membutuhkan orang dengan spesialisasi yang
berbeda-beda, yaitu:
* Spesialis Mekanik, bidang
ilmu yang cocok adalah teknik mesin dan teknik industri.
* Spesialis Elektronika, bidang
ilmu yang cocok adalah teknik elektro.
* Spesialis Programming, bidang
ilmu yang cocok adalah teknik informatika.
Jadi dalam sebuah tim robot,
harus ada personil-personil yang memiliki kemampuan tertentu yang saling
mengisi.
Pembuatan mekanik
Setelah gambaran garis besar
bentuk robot dirancang, maka rangka dapat mulai dibuat. Umumnya rangka robot
terbuat dari alumunium kotak atau alumunium siku. Satu ruas rangka terhubung
satu sama lain dengan keling alumunium. Keling adalah semacam paku alumunium
yang berguna untuk menempelkan lembaran logam dengan erat.
-Pembuatan sistem elektronika
Bagian sistem elektronika
dirancang sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Misalnya untuk menggerakkan
motor DC diperlukan h-brigde, sedangkan untuk menggerakkan relay diperlukan
saklar transistor. Sensor-sensor yang akan digunakan dipelajari dan dipahami
cara kerjanya, misalnya:
1. Sensor jarak, bisa
menggunakan SRF04, GP2D12, atau merakit sendiri modul sensor ultrasonik atau
inframerah.
2. Sensor arah, bisa menggunakan
sensor kompas CMPS03 atau Dinsmore.
3. Sensor suhu, bisa
menggunakan LM35 atau sensor yang lain.
4. Sensor nyala api/panas, bisa
menggunakan UVTron atau Thermopile.
5. Sensor line follower / line
detector, bisa menggunakan led & photo transistor.
Berikut ini gambar sensor
ultrasonik, inframerah, UVTron, dan kompas:
Pembuatan sistem elektronika
ini meliputi tiga tahap:
* Design PCB, misalnya dengan
program Altium DXP.
* Pencetakan PCB, bisa dengan
Proboard.
* Perakitan dan pengujian
rangkaian elektronika.
-Pembuatan Software/Program
Pembuatan software dilakukan
setelah alat siap untuk diuji. Software ini ditanamkan (didownload) pada
mikrokontroler sehingga robot dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Tahap pembuatan program ini
meliputi:
1. Perancangan Algoritma atau
alur program Untuk fungsi yang sederhana, algoritma dapat dibuat langsung pada
saat menulis program. Untuk fungsi yang kompleks, algoritma dibuat dengan
menggunakan flow chart.
2. Penulisan Program Penulisan
program dalam Bahasa C, Assembly, Basic, atau Bahasa yang paling dikuasai.
3. Compile dan download, yaitu
mentransfer program yang kita tulis kepada robot.
Uji coba
Setelah kita mendownload
program ke mikrokontroler (otak robot) berarti kita siap melakukan tahapan
terakhir dalam membuat robot, yaitu uji coba. misalnya, ujicoba dilakukan pada
arena seluas sekitar 4×4 meter dan berbentuk seperti puzzle. Dalam arena ini di
diletakkan lilin-lilin yang harus dipadamkan oleh robot cerdas pemadam api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar