T
Sistem cerdas
A. Pengertian Sistem cerdas
Kecerdasan buatan
(Artificial Intelligent, AI) telah menjadi wacana umum yang sangat penting dan
banyak dijumpai. Kecerdasan Buatan atau Sistem cerdas atau Intelegensi Buatan
atau Artificial Inteligence merupakan cabang terpenting dalam dunia komputer.
Komputer tidah hanya alat untuk menghitung, tetapi diharapkan dapat
diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bias dikerjakan oleh
manusia. Manusia mempunyai pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penalaran
dengan baik, agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka
komputer juga harus dibekali pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar.
B. Sejarah Kecerdasan Buatan
Di awal abad 20,
seorang penemu Spanyol yang bernama Torres Y Quevedo, membuat sebuah mesin yang
dapat mengskakmat raja laannya dengan sebuah raja dan ratu.
Perkembangan secara sistematis kemudian dimulai
ditemukannya komputer digital.
Pada tahun 1950-an Alan Turing seorang
matematikawan dari Inggris. Pertama kali mengusulkan adanya tes untuk melihat
bias tidaknya sebuah mesin dikatakan cerdas(dikenal dengan Turing Test)
seolah-olah mesin mampu merespon terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan.
Istilah kecerdasan buatan dimunculkan pertama
kali pada tahun 1956 ketika John Mc Cathy dari Massachusets Institute of
Technology (MIT) menciptakan bahasa pemrograman LISP
Loghic Theorist (1956), diperkenalkan pada
Dartmouth Conference, program ini dapat membuktikan teorema-teorema matematika.
Mesin Neural Network pertama oleh Marvin Minsky
(1958)
Sad Sam, deprogram oleh Robert K. Lindsay
(1960), program ini dapat mengetahui kalimat-kalimat sederhana yang ditulis
dalam bahasa Inggris dan mampu memberikan jawaban dari fakta-fakta yang
didengar dalam sebuah percakapan.
Muncul logika samar (1965) yang merupakan pelaksanaan
konsep samar di atas system komputer. Logika samar mengukur ketidaktepatan
dengan cara yang tepat, seperti yang diperlukan mesin.
ELIZA (1967), diprogram oleh Joseph Weizenbaum,
yang mampu melakukan terapi terhadap pasien dengan memberikan beberapa
pertanyaan.
Program Microworld dengan penciptaan proyek
SHRDLU (1968) merupakan Expert System yang pertama.
Pada tahun 1972 bahasa Prolog
dimunculkan.
John Holland (1975) mengatakan bahwa setiap
problem berbentuk adaptasi (alami maupun buatan) secara umum dapat
diformulasikan dalam terminologi genetika (Algoritma Genetika) .
Sistem catur AI mengalahkan manusia (Pecatur
master) pada tahun 1991.
Robotik, peranti mekanika yang diprogram untuk
melakukan berbagai tugas.
C. Definsi Kecerdasan Buatan
Kecerdasan
Buatan adalah ilmu rekayasa yang membuat suatu mesin mempunyai intelegensi
tertentu khususnya program komputer yang “cerdas” (John Mc Cathy, 1956)
Kecerdasan buatan merupakan kawasan penelitian,
aplikasi dan intruksi yang terkait dengan pemrograman computer untuk melakukan
sesuatu hal – yang dalam pandangan manusia adalah – cerdas. (H.A Simon, 1987)
Kecerdasan
merupakan bagian kemampuan komputasi untuk mencapai tujuan dalam dunia. Ada
bermacam-macam jenis dan derajat kecerdasan untuk manusia, hewan dan mesin.
Kecerdasan buatan merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer
melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia. (
Rich and Knight, 1991). Kecerdasan buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer
yang dalam mempresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk
symbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode
heuristic (Metode Heuristik adalah teknik yang dirancang untuk memecahkan
masalah yang mengabaikan apakah solusi dapat dibuktikan benar, tapi yang
biasanya menghasilkan solusi yang baik atau memecahkan masalah yang lebih
sederhana yang mengandung atau memotong dengan pemecahan masalah yang lebih
kompleks.) atau dengan berdasarkan sejumlah aturan.( Encyclopedia Britannica)
Kecerdasan adalah
kemampuan untuk belajar atau mengerti dari pengalaman. Memahami pesan yang
kontradiktif dan ambigu, menanggapi dengan cepat dan baik atas situasi yang
baru, menggunakan penalaran dalam memecahkan masalah dan menyelesaikannya
secara efektif (Winston dan Pendergast, 1994)
Al dapat dipandang dalam berbagai perspektif.
Dari perspektif kecerdasan
Ai adalah bagaimana membuat mesin yang “cerdas”
dan dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia.
Dari perspektif penelitian
Suatu studi bagaimana membuat agar komputer
dapat melakukan sesuatu sebaik yang dikerjakan manusia.
Domain yang sering dibahas oleh peneliti
meliputi:
a) Mundane task
· Persepsi (Vision & Speech)
· Bahasa alami (Understanding, Generation,
Translation)
· Pemikiran yang bersifat commonsense
· Robot control
b) Formal task
· Permainan/games
· Matematika (geometri, logika, kalkulus,
integral, pembuktian)
c) Expert task
· Analisis financial
· Analisis medikal
· Analisis ilmu pengetahuan
· Rekayasa (desain, pencarian
kegagalan,perencanaan manufaktur )
Dari perspektif bisnis
Ai adalah sekelompok alat bantu (tools) yang
berdaya guna, dan metodologi yang menggunakan tool-
tool tersebut guna menyelesaikan masalah-masalah
bisnis.
Dari perspektif pemrograman
Meliputi studi tentang pemrograman simbolik,
penyelesaian masalah (problem solving) dan pencarian (searching).
Dua bagian utama yang sangat dibutuhkan untuk
melakukan aplikasi kecerdasan buatan, yaitu :
a) Basis Pengetahuan (Knowledge base), berisi
fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antara satu dan yang lainnya.
b) Motor inferensi (Inference engine), yaitu
kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.
D. Konsep Kecerdasan Buatan
1. TIRING TEST – METODE PENGUJIAN KECERDASAN
Turing Test – Metode Pengujian Kecerdasan
yang dibuat oleh Alan Turing.
Proses uji ini melibatkan penanya (manusia) dan
dua objek yang ditanyai. Yang satu adalah seorang manusia dan satunya adalah
sebuah mesin yang akan diuji.
Penanya tidak bisa melihat langsung kepada
objek yang ditanya.
Penanya diminta untuk membedakan mana jawaban
computer dan mana jawaban manusia berdasarkan jawaban kedua objek
tersebut.
Jika penanya tidak dapat membedakan mana
jawaban mesin dan mana jawaban manusia maka Turing berpendapat bahwa mesin yang
diuji tersebut dapat diasumsikan “cerdas”.
2. PEMROSESAN SIMBOLIK
komputer semula didesain untuk memproses
bilangan/angka-angka.(pemrosesan numerik)
Sementara manusia dalam berpikir dan
menyelesaikan masalah lebih bersifat simbolik, tidak didasarkan pada sejumlah
rumus atau melakukan komputasi matematis.
Sifat penting dai AI adalah bahwa AI merupakan
bagian dari ilmu komputer yang melakukan proses secara simbolik dan non
algoritmik dalam penyelesaian masalah.
3. HEURISTIK
Istilah Heuristic diambil dari bahasa yunani
yang berarti menemukan.
Heuristic merupakan suatu strategi untuk
melakukan suatu pencarian (search) ruang problema secara selektif, yang memandu
proses pencarian yang kita lakukan sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan
sukses paling besar.
4. PENARIKAN KESIMPULAN (INFERENCING)
AI mencoba membuat mesin memiliki kemampuan
berpikir atau mempertimbangkan (reasoning)
Kemampuan berpikir (reasoning) termasuk
didalamnya proses penarikan kesimpulan (inferencing) berdasarkan fakta-fakta
dan aturan dengan menggunakan metode heuristic atau metode pencarian lainnya.
5. PENCOCOKAN POLA (PATTERN MATCHING)
AI bekerja dengan metode pencocokan pola
(pattern matching) yang berusaha untuk menjelaskan objek kejadian (events) atau
proses dalam hubungan logik atau komputasional.
Tujuan Kecerdasan Buatan
* Membuat computer lebih cerdas
* Mengerti tentang kecerdasan
* Membuat mesn lebih berguna
Keuntungan kecerdasan buatan disbanding
kecerdasan alami:
* Lebih bersifat permanen
* Lebih mudah dipublikasi atau disebarkan
* Lebih murah dibandingkan kecerdasan alami
* Bersifat konsisten
* Dapat didokumentasikan
* Dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dan
lebih baik dibandingkan dengan kecerdasan alami.
Keuntungan kecerdasan alami disbanding AI:
* Kreatif
* Dapat melakukan proses pembelajaran secara
langsung, sementara AI harus mendapatkan masukan berupa symbol dan
representasi-representasi.
* Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas
sebagai referensi untuk pengambilan keputusan. Sebaliknya, AI menggunakan focus
yang sempit
6. SISTEM CERDAS YANG BANYAK DI KEMBANGKAN
a) Sistem pakar ( Expert System)
yaitu program konsultasi (advisory) yang mencoba
menirukan proses penalaran seorang pakar/ahli dalam memecahkan masalah yang
rumit. sistem pakar merupakan aplikasi AI yang paling banyak.
b) Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language
Processing)
Yang member kemampuan pengguna komputer untuk
berkomunikasi dengan komputer dalam bahasa mereka sendiri (bahasa manusia).
Komunikasi dapat dilakukan dengan percakapan alih-alih menggunakan perintah
yang biasa digunakan dalam bahasa komputer biasa.
c) Bidang Pemrosesan Bahasa Alami di bagi lagi
menjadi 2 bagian yaitu:
Pemahaman bahasa alami, yang mempelajari metode
yang memungkinkan komputer mengerti perintah yang diberikan dalam bahasa
manusia biasa. Dengan kata lain komputer dapat memahami manusia. Pembangkitan
bahasa alami, sering disebut juga sintesa suara. Yang membuat komputer dapat
membangkitkan bahasa manusia biasa sehingga manusia dapat memahami komputer
secara mudah.
d) Pemahaman Ucapan/Suara (Speech/Voice
Understanding)
Adalah teknik agar komputer dapat mengenali dan
memahami bahasa ucapan. Proses ini mengijinkan seseorang berkomunikasi dengan
komputer dengan cara berbicara kepadanya.Istilah pengenalan suara, mengandung
arti bahwa tujuan utamanya adalah mengenali kata yang diucapkan tanpa harus
tahu apa artinya, dimana bagian itu merupakan tugas pemahaman suara. Secara
umum prosesnya adalah usaha untuk menterjemahkan apa yang diucapkan oleh
seorang manusia menjadi kata-kata atau kalimat yang dimengerti oleh komputer.
e) Sistem Sensor dan Robotika
Sistem sensor seperti system visi dan
pencitraan serta system pengolahan sinyal merupakan bagian dari robotika.
Sebuah robot yaitu, perangkat elektromagnetik
yang diprogram untuk melakukan tugas manual, tidak semuanya merupakan bagian
AI.
Robot hanya melakukan aksi yang telah
diprogramkan dikatakan sebagai robot bodoh yang tidak lebih pintar dari lift.
Robot yang cerdas biasanya mempunyai perangkat
sensor, seperti kamera, yang mengumpulkan informasi mengenai operasi dan
lingkungannya.
Kemudian bagian AI robot tersebut
menterjemahkan informasi tadi dan merespon serta beradaptasi jika terjadi
perubahan lingkungan.
E. Tujuan dan Isi Kecerdasan Buatan
Intelligent Systems
merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan rekayasa berurusan dengan
cerdas adaptasi perilaku, dan pembelajaran di mesin dan robot. sistem
Intelligent prihatin dengan desain sistem komputasi yang berfungsi dalam
lingkungan yang berubah, tak terduga dan biasanya tidak lengkap yang dikenal
dengan menunjukkan kemampuan tingkat tinggi. Tujuannya adalah untuk mengambil
inspirasi dari alam, kinerja manusia dan alat-alat pemecahan masalah matematis
dalam rangka membangun sistem yang kuat dapat mencapai tujuan yang kompleks
dalam lingkungan yang kompleks menggunakan sumber daya komputasi yang terbatas.
sistem Intelligent menggunakan konsep-konsep yang berasal dari ilmu saraf,
sistem alam, biologi, ilmu kognitif, teknik, sistem fisik dan dari kecerdasan
buatan dan teknik optimasi.
Mahasiswa lulus dari program ini mengembangkan
kemampuan untuk bekerja pada masalah yang kompleks dan dalam karir masa depan
mereka akan mampu menerapkan kompetensi mereka di bidang interdisipliner dengan
kemampuan analisis dan teknis ditingkatkan. Contohnya termasuk perencanaan dan
penjadwalan, kontrol, robotika, prakiraan bisnis, mencari agen cerdas, video
game, musik buatan, menjawab otomatis dan diagnostik, dan tulisan tangan dan
pengenalan suara.
Bahan kursus, perangkat lunak alat dan robot
mencerminkan keadaan terbaru dari seni dan kesempatan lebih lanjut untuk
keterlibatan akan timbul selama proses tesis dengan mungkin kesempatan untuk
belajar untuk PhD.
Program ini
membentang lebih dari dua tahun (120 kredit ECTS) dan terstruktur untuk
memungkinkan para siswa untuk personalisasi kurikulum studi mereka sesuai
dengan kepentingan masing-masing. Biasanya, pada semester pertama siswa
menghadiri kelas dalam rangka memperoleh pengetahuan dasar. Semester kedua dan
ketiga yang didedikasikan untuk mata kuliah inti dan pilihan. Siswa diminta
untuk mengambil mata kuliah inti yang menganggap topik tertentu cerdas sistem
dan metodologi. Siswa menyelesaikan kurikulum mereka dengan pilihan yang dapat
dipilih di antara program yang ditawarkan oleh ini dan lainnya USI
program-program terkait. Selama semester terakhir, siswa Guru menulis tesis
mereka.
F. Contoh Kasus
Sistem cerdas dalam rekayasa Power
Intelligent Systems merupakan wilayah dari
bidang ilmu komputer dan rekayasa berurusan dengan cerdas adaptasi perilaku,
dan pembelajaran di mesin dan robot. sistem Intelligent prihatin dengan desain
sistem komputasi yang berfungsi dalam lingkungan yang berubah, tak terduga dan
biasanya tidak lengkap yang dikenal dengan menunjukkan kemampuan tingkat
tinggi. Tujuannya adalah untuk mengambil inspirasi dari alam, kinerja manusia
dan alat-alat pemecahan masalah matematis dalam rangka membangun sistem yang
kuat dapat mencapai tujuan yang kompleks dalam lingkungan yang kompleks
menggunakan sumber daya komputasi yang terbatas. sistem Intelligent menggunakan
konsep-konsep yang berasal dari ilmu saraf, sistem alam, biologi, ilmu
kognitif, teknik, sistem fisik dan dari kecerdasan buatan dan teknik optimasi.
program ini mengembangkan kemampuan untuk
bekerja pada masalah yang kompleks dan dalam karir masa depan mereka akan mampu
menerapkan kompetensi mereka di bidang interdisipliner dengan kemampuan
analisis dan teknis ditingkatkan. Contohnya termasuk perencanaan dan
penjadwalan, kontrol, robotika, prakiraan bisnis, mencari agen cerdas, video
game, musik buatan, menjawab otomatis dan diagnostik, dan tulisan tangan dan
pengenalan suara.
Bahan kursus, perangkat lunak alat dan robot
mencerminkan keadaan terbaru dari seni dan kesempatan lebih lanjut untuk
keterlibatan akan timbul selama proses tesis dengan mungkin kesempatan untuk
belajar untuk PhD.
Aplikasi dari Sistem Cerdas Membuat Robot
Cerdas
Tahap-tahap pembuatan robot
Secara garis besar, tahapan pembuatan robot
dapat dilihat pada gambar berikut:
Ada tiga tahapan pembuatan robot, yaitu:
1. Perencanaan, meliputi: pemilihan hardware
dan design.
2. Pembuatan, meliputi pembuatan mekanik,
elektonik, dan program.
3. Uji coba.
1. Tahap perencanan
Dalam tahap ini, kita merencanakan apa yang
akan kita buat, sederhananya, kita mau membuat robot yang seperti apa? berguna
untuk apa? Hal yang perlu ditentukan dalam tahap ini:
* Dimensi, yaitu panjang, lebar, tinggi, dan
perkiraan berat dari robot.
* Struktur material, apakah dari alumunium,
besi, kayu, plastik, dan sebagainya.
* Cara kerja robot, berisi bagian-bagian robot
dan fungsi dari bagian-bagian itu. Misalnya lengan, konveyor, lift, power
supply.
* Sensor-sensor apa yang akan dipakai robot.
* Mekanisme, bagaimana sistem mekanik agar
robot dapat menyelesaikan tugas.
* Metode pengontrolan, yaitu bagaimana robot
dapat dikontrol dan digerakkan, mikroprosesor yanga digunakan, dan blok diagram
sistem.
* Strategi untuk memenangkan pertandingan, jika
memang robot itu akan diikutkan lomba/kontes robot Indonesia/Internasional.
2. Tahap pembuatan
Ada tiga perkerjaan yang harus dilakukan dalam
tahap ini, yaitu pembuatan mekanik, elektronik, dan programming. Masing-masing
membutuhkan orang dengan spesialisasi yang berbeda-beda, yaitu:
* Spesialis Mekanik, bidang ilmu yang cocok
adalah teknik mesin dan teknik industri.
* Spesialis Elektronika, bidang ilmu yang cocok
adalah teknik elektro.
* Spesialis Programming, bidang ilmu yang cocok
adalah teknik informatika.
Jadi dalam sebuah tim robot, harus ada
personil-personil yang memiliki kemampuan tertentu yang saling mengisi.
Pembuatan mekanik
Setelah gambaran garis besar bentuk robot dirancang,
maka rangka dapat mulai dibuat. Umumnya rangka robot terbuat dari alumunium
kotak atau alumunium siku. Satu ruas rangka terhubung satu sama lain dengan
keling alumunium. Keling adalah semacam paku alumunium yang berguna untuk
menempelkan lembaran logam dengan erat.
-Pembuatan sistem elektronika
Bagian sistem elektronika dirancang sesuai
dengan fungsi yang diinginkan. Misalnya untuk menggerakkan motor DC diperlukan
h-brigde, sedangkan untuk menggerakkan relay diperlukan saklar transistor.
Sensor-sensor yang akan digunakan dipelajari dan dipahami cara kerjanya,
misalnya:
1. Sensor jarak, bisa menggunakan SRF04,
GP2D12, atau merakit sendiri modul sensor ultrasonik atau inframerah.
2. Sensor arah, bisa menggunakan sensor kompas
CMPS03 atau Dinsmore.
3. Sensor suhu, bisa menggunakan LM35 atau
sensor yang lain.
4. Sensor nyala api/panas, bisa menggunakan
UVTron atau Thermopile.
5. Sensor line follower / line detector, bisa
menggunakan led & photo transistor.
Berikut ini gambar sensor ultrasonik,
inframerah, UVTron, dan kompas:
Pembuatan sistem elektronika ini meliputi tiga
tahap:
* Design PCB, misalnya dengan program Altium
DXP.
* Pencetakan PCB, bisa dengan Proboard.
* Perakitan dan pengujian rangkaian
elektronika.
-Pembuatan Software/Program
Pembuatan software dilakukan setelah alat siap
untuk diuji. Software ini ditanamkan (didownload) pada mikrokontroler sehingga
robot dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Tahap pembuatan program ini meliputi:
1. Perancangan Algoritma atau alur program
Untuk fungsi yang sederhana, algoritma dapat dibuat langsung pada saat menulis
program. Untuk fungsi yang kompleks, algoritma dibuat dengan menggunakan flow
chart.
2. Penulisan Program Penulisan program dalam
Bahasa C, Assembly, Basic, atau Bahasa yang paling dikuasai.
3. Compile dan download, yaitu mentransfer
program yang kita tulis kepada robot.
Uji coba
Setelah kita mendownload program ke
mikrokontroler (otak robot) berarti kita siap melakukan tahapan terakhir dalam
membuat robot, yaitu uji coba. misalnya, ujicoba dilakukan pada arena seluas
sekitar 4×4 meter dan berbentuk seperti puzzle. Dalam arena ini di diletakkan
lilin-lilin yang harus dipadamkan oleh robot cerdas pemadam api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar