1.PENGERTIAN
ORGANISASI DAN METODE
Organisasi
Istilah
organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools.
Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan
mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk
mencapai tujuan.
Organisasi
adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam
suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
1.
Organisasi Menurut Stoner
Organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan manajer mengejar tujuan
bersama.
2.
Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.
Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
4.
Organisasi Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian
Organisasi
adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk
suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
5. (Nancy
Dixon, 1994)
Organisasi
adalah kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya
guna menciptakan sejenis proses yang
akan menyempurnakan organisasi”
6. (Peter
Senge, 1990)
“Organisasi
di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna
menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir
baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di
mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn)
sesuatu secara bersama”
7. (Burky
dan Perry, 1998)
Organissasi
adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara
bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama
Metode
Methode
berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode menyangkut masalah cara
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.
Fungsi
metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Pengetahuan
tentang metode-metode mengajar sangat di perlukan oleh para pendidik, sebab
berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau tidaknya
metode mengajar yang digunakan oleh guru. Metode adalah suatu cara yang menjadi
pasti untuk mengerjakan atau meyelesaikan suatu pekerjaan. Jadi metode kerja
atau cara kerja di dalam kantor sangat menentukan efisiensi kerja.
Adapun
ciri-ciri dari Metode adalah
• Metode
kualitatif cenderung subyektif dalam menentukan masalah dan perumusan masalah
dan dalam deskripsi lebih banyak menggunakan data yang bersifat trend.
•
Menjabarkan suatu masalah pada rumusan itu.
Istilah
organisasi dapat diartikan juga sebagai berikut:
-Wadah :
Sekelompok manusia untuk saling bekerja sama.
-Proses :
Pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien. Sedangkan istilah
metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara
efisien. Pengertian Organisasi dan
Metode secara lengkap adalah Rangkaian
proses kegiatan yang harus dilakukanuntuk menibgkatkan kegunaan segala sumber
dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses Manajemen terutama dengan
memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokasi dalam rangka
mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
Organisasi dan metode merupakan kunci atau
syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya
Organisasi dan metode penting bagi kegiatan
manajemen
Organisasi dan metode dapat memanfaatkan
sumber-sumber dan waktu yang tersedia
Organisasi dan metode berguna dalam
meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Pengertian
organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian
proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber
dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan
memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka
mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
2. SEJARAH
ORGANISASI
Organisasi
mungkin telah ada sejak ratusan tahun yang lalu, karena ruang lingkup
organisasi yang sangat luas, secara tidak sadar semua manusia sejak lahir sudah
ikut dalam organisasi, suatu organisasi dapat menjadi fokus sentral kehidupan
seseorang atau ia mungkin hanya merupakan pelayannya untuk sementara waktu.
Sebuah organisasi mungkin dapat besifat kaku, “dingin”, tanpa kepribadian, atau
kadang-kadang dapat menghasilkan hubungan-hubungan luwes dan bermakna bagi para
anggotanya.
Untuk
sejarah sendiri belum di ketahui secara pasti kapan terbentuknya organisasi,
suatu organisasi biasanya dianggap baru dimulai sebagai disiplin akademik
bersamaan dengan munculnya manajemen ilmiah pada tahun 1890-an, dengan
Taylorisme yang mewakili puncak dari gerakan ini. Para tokoh manajemen ilmiah
berpendapat bahwa rasionalisasi terhadap organisasi dengan rangkaian instruksi
dan studi tentang gerak-waktu akan menyebabkan peningkatan produktivitas. Studi
tentang berbagai sistem kompensasi pun dilakukan.
Setelah
Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis tentang
bagaimana faktor-faktor manusia dan psikologi mempengaruhi organisasi. Ini
adalah transformasi yang didorong oleh penemuan tentang Dampak Hawthorne.
Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat pada tim, motivasi, dan
aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam organisasi.
Perang
Dunia II menghasilkan pergeseran lebih lanjut dari bidang ini, ketika penemuan
logistik besar-besaran dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang
baru terhadap sistem dan pendekatan rasionalistik terhadap studi organisasi.
Pada tahun
1960-an dan 1970-an, bidang ini sangat dipengaruhi oleh psikologi sosial dan
tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada penelitian kuantitatif.
Sejak tahun
1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi dan perubahan menjadi
bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif dalam studi ini
menjadi makin diterima, dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari
antropologi, psikologi dan sosiologi.
3. DESAIN
ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
Istilah
organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools.
Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan
mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk
mencapai tujuan. Sasaran desain organisasi adalah menggunakan struktur yang
memberikan fasilitas pengimplementasian strategi. Desain organisasi dapat juga
dinyatakan sebagi proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk
memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dan
lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut. Desain
organisasi menuntut manajer untuk melihat secara bersamaan ke dalam organisasi
dan ke luar organisasi. Ada empat bagian untuk membangun desain organisasi,
yaitu pembagian kerja, departementalisasi, hirarki dan koordinasi. Dalam
pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting; pertama perubahan
stratgei dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desain organisasi
merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam struktur termasuk
mencoba dan kemungkinan berbuat salah dalam rangka mensyusun desain organisasi.
Manajer hendaknya memandang desain organisasi sebagai pemecahan masalah dan
mengikuti tujuan organisasi dengan gaya situasional atau kontingensi,yaitu
struktur yang ada didesain untuk menyesuaikan keadaan organisasi atau sub
unitnya yang unik.
Desain
organisasi menekankan pada sisi manajemen dari teori organisasi dengan
mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi.
Organisasi
Formal
Organisasi
formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan
suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh :
Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
Organisasi
Informal
Organisasi
informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu
aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh :
Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung
pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Salah satu
bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan
pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti
yang ditunjukkan bagan organisasi.
Argiyris
mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal
berbeda :
1.
Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam
organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal
tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.
2.
Kepemimpinan. Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul
dan dipilih dalam informal.
3.
Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan
melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para
anggota dengan pemenuhan kebutuhan.
4.
Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan
hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok
informal.
Walaupun
ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal
dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup
bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai
organisasi informal dan setiap organisasi informal brkembang dalam berbagai
tinkatan formal.
4. TEORI
ORGANISASI
Teori
organisasi dibagi atas 5 klasifikasi yaitu :
1. Teori
manajemen ilmiah
2. Teori
organisasi klasik
3. Teori
organisasi hubungan antar manusia
4. Teori
behavioral science
5. Teori
aliran kuantitatif
Pertama
tama kita ketahui apa itu pengertian dari teori organisasi umum :
· Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan
“organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu
tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang /
beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut
dengan bawahan.”
· Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan
“organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan
terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu.
Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
· Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan
“organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja
antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk
bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
· James D Mooney berpendapat bahwa
“Organization is the form of every human, association for the assignment of
common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian
suatu tujuan bersama.
· Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa
“Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define
organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama
memiliki visi dan misi yang sama.
· Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan
bahwa “Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam
kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.”
(Organization is a collection people, arranged into groups, working together to
achieve some common objectives).
Berikut ini
pengertian dari ke 5 klsaifikasi teori organisasi :
1.Teori
Manajemen Ilmiah / Klasik
Variabel
yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
1.
Pentingnya peran seorang manajer
2.
Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung
jawab kesejahteraan seorang karyawan
4. Iklim
yang cenderung kondusif Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip
pembagian kerja.
· Robert Owen (1771 – 1858)
Menekankan
tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan
perusahaan.Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak
memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu
sangat buruk.
· Charles Babbage (1792 – 1871)
Menganjurkan
untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian
pekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan
khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.
· Frederick W. Taylor :
Merupakan
titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang
studi waktukerja (time & motion
studies). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yang diterima.
Metode ini disebut sistem upah differensial.
· Hennry L. Gantt (1861 – 1919) :
Gagasannya
mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :Kerjasama saling menguntungkan
antara manajer dan karyawan. Mengenal metode seleksi yang tepat. Sistem bonus
dan instruksi. Akan tetapi Hennry menolak sistem upah differensial. Karena
hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja.
· Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 – 1924
dan 1878 – 1972):
Berdasarkan
pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan
dalampekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan.
Setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian,
dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi
kelelahan.
· Herrrington Emerson (1853 – 1931) :
Berpendapat
bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah adanya
pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia menganjurkan :Tujuan jelas
kegiatan logis Staf memadai Disiplin kerja Balas jasa yang adil Laporan
terpecaya Urutan instruksi Standar kegiatan Kondisi standar Operasi standar
Instruksi standar Balas jasa insentif
2.Teori
Organisasi Klasik
· Fayol (1841 – 1925) :
Teori
organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas
Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya. Commercial ;
kegiatan membeli bahan dan menjual produk. Financial ; kegiatan pembelanjaan.
Security ; kegiatan menjaga keamanan. Accountancy ; kegiatan akuntansi
Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas : – Planning ;
kegiatan perencanaan<> – Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan – Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian –
Commanding ; kegiatan pengarahann – Controlling ; kegiatan penngawasaan Selain hal tersebut
diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayol adalah : – Pembagian kerja – Asas
wewenang dan tanggungjawab<> – Disiplin – Kesatuan perintah – Kesatuan
arah – Asas kepentingan umum – Pemberian janji yang wajar – Pemusatan wewenang
– Rantai berkala – Asas keteraturan – Asas keadilan – Kestabilan masa jabatan – Inisiatif –
Asas kesatuan
· James D. Mooney :
Menurut
James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :
1.Koordinasi 2.Prinsip skala 3.Prinsip fungsional 4.Prinsip staf
3.Teori
Hubungan Antar Manusia (1930 – 1950)
Pendekatan
yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan
mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi
untuk menunjang tingkat produktifitas kerja. Sehingga ada suatu rekomendasi
bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem sosial dan harus
memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya
bisa lebih tinggi.
>Teori
Behavioral Science :
· Abraham
maslow Mengembangkan hirarki kebutuhan dalam pnjelasannya tentang perilaku
manusia dan dinamika proses motivasi.
· Douglas
Mc Gregor Dengan teori X dan teori Y.
· Frederich
Herzberg Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
· Robert
Blake dan Jane Mouton Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi
manajerial.
· Rensis
Likert Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai
empat sistem manajemen.
· Fred
Fiedler Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.
· Chris
Argyris Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan
budaya.
· Edgar
Schein Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi.Teori behavioral science ditandai
dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang, perilaku kelompok
sosial dan perilaku organisasi.
4.Teori
Aliran Kuantitatif
Memfokuskan
keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat
dipertanggungjawabkan keilmiahannya. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan
ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah sebagai berikut:
1.
Merumuskan masalah
2. Menyusun
model aritmatik
3.
Mendapatkan penyelesaikan dari model
4. Mengkaji
model dan hasil model
5.
Menetapkan pengawasan atas hasil
6.
Mengadkan implementasi
7. Alat
bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan
komputerisasi
8. untuk
melihat kemungkinan dan peluang sebaai informasi yang dibutuhkan pihak
manajemen
Kesimpulan.
Organisasi
dan Metode suatu gambaran untuk memberikan suatu permasalahan yang akan
dipecahkan sesama dengan tujuan bersama. Dan menurut saya organisasi dan metode
sangan berperanpenting dalam perusahaan karena dengan adanya organisasi dan
metode dalam setiap pelaksanaannya akan lebih terarah dan mencapai tujuan yang
sesuai dengan rencana. Walaupun setiap organisasi memiliki cara dan metode yang
berbeda karena disesuaikan dengan rencana dan keputusan anggota tapi itu semua
akan tetap sama menghasilkan sesuatu yang perfect tentunya dengan kerjasama
dalam organisasi tersebut dan berjalan sesuai metode yang telah disepakati.
https://arifashkaf.wordpress.com/2014/04/03/arti-pentingnya-organisasi-dan-metode/
sumber :